Minggu, 09 Agustus 2015

Kandungan Gizi Abon Ikan

Haluuuu Abon Lovers!

           Kuliner abon saat ini lagi naik daun lhooo...psalnya, selain termasuk makanan siap saji, abon juga memiliki masa kadaluarsa yang lumayan lama. Rasanya yang manis dan gurih menjadi favorit teman makan si kecil. Penyajiannya yang praktis juga menjadi poin tersendiri bagi para ibu, bisa dijadikan teman makan nasi maupun roti.

          Nhaahh sebagai makanan favorit keluarga, tentu anda juga harus memperhatikan kandungan gizi nya kan? Jangan kuatir...kandungan gizi dalam abon tidak kalah beragam dan bermanfaat dengan makanan lainnya. Bahkan diantara kuliner cepat saji yang ada saat ini, Kandungan Gizi dari Abon memiliki kandungam gizi yang paling bermanfaat.

           So abon lover! berikut ini kandungan gizi dari abon ikan segar ISIS yaa...just check this out :)

1. Kandungan Gizi Abon ikan Lele

        Abon ikan lele memiliki kandungan gizi yang bermanfaat untuk menjadi asupan gizi tubuh sekaligus menjaga tubuh tetap sehat. Ada beberapa kandungan gizi penting yang dibutuhkan tubuh terkandung dalam abon ikan lele ini.
       Menurut sebuah sumber disebutkan bahwa nilai gizi ikan lele termasuk tinggi dan baik untuk kesehatan karena tergolong makanan dengan kandungan lemak yang relatif rendah dan mineral yang relatif tinggi. Dalam setiap 100 gram, kandungan lemak ikan ini hanya dua gram, jauh lebih rendah dibandingkan dengan daging sapi (14 gram), apalagi daging ayam (25 gram). Selain kaya zat gizi, lele juga membantu pertumbuhan janin dalam kandungan dan sangat baik bagi jantung karena rendah lemak.
Menurut sebuah artikel dari Abon Lele “lelequ” Ikan lele dapat dikatakan sebagai makanan kesehatan jantung dan pembuluh darah. Makanan akan digolongkan sebagai makanan sehat untuk jantung dan pembuluh darah bila mengandung rasio kalium terhadap natrium minimal 5:1. Kalium diketahui bermanfaat untuk mengendalikan tekanan darah, terapi darah tinggi, serta membersihkan karbondioksida di dalam darah. Kalium juga bermanfaat untuk memicu kerja otot dan simpul saraf. Kalium yang tinggi juga akan memperlancar pengiriman oksigen ke otak dan membantu memperlancar keseimbangan cairan tubuh.
Asam lemak ikan umumnya berantai karbon lurus dan mempunyai atom karbon antara 14 hingga 24 atom. Jumlah asam lemak jenuh antara 17 hingga 21 persen dan asam lemak tidak jenuh antara 79 hingga 83 persen. Tingkat asam lemak tidak jenuh yang tinggi membuat ikan air tawar, termasuk ikan lele baik untuk menekan kolesterol.
        Ikan air tawar seperti lele juga mengandung omega-3, meskipun dengan kadar yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan ikan air laut. Omega-3 sangat diperlukan tubuh untuk pencegahan penyakit degeneratif ,seperti penyakit jantung dan penyumbatan pembuluh darah. Asam lemak omega-3 juga berperan sangat penting untuk proses tumbuh kembang sel-sel saraf termasuk sel otak.
Sedangkan menurut artikel yang dirilis epetani.go.id disebutkan bahwa ada Ikan Lele budidaya 1 fillet (141.5g) yang dimasak dengan menggunakan air 5 OZ (+/- 140 ml air) bisa mengandung :Kalori: 217, Protein: 26.7g, Karbohidrat: 0.0g,Total Fat: 11.5g, Fiber: 0.0g, Selenium (20.7mcg), Vitamin B12 (4mcg), Kalium (459mg), Niacin (3.6mg). Masih dari sumber yang sama disebutkan bahwa unsur kebutuhan tubuh adalah : 0,333 gram asam lemak omega-3, berasal dari EPA (0.1g), DHA (0.137g), dan ALA (0.096g)

2. Kandungan Gizi Abon Ikan Tuna
 
         Kandungan zat gizi yang terdapat pada ikan segar apabila menjadi abon ikan dan manfaatnya antara lain : Omega 3, Untuk proses perkembangan otak pada janin dan penting untuk perkembangan fungsi syaraf dan penglihatan bayi. Mengandung serat protein yang pendek sehingga mudah di cerna, kaya akan asam amino seperti taurin untuk merangsang pertumbuhan sel otak balita. Kemudian Vitamin A dalam minyak hati ikan untuk mencegah kebutaan pada anak, Vitamin D dalam daging dan minyak hati ikan untuk pertumbuhan dan kekuatan tulang, Vitamin B6 , membantu metabolisme asam amino dan lemak serta mencegah anemia dan kerusakan syaraf.

        Tidak lupa juga kandungan Vitamin B12, untuk pembentukan sel darah merah, membantu metabolisme lemak, dan melindungi jantung juga kerusakan syaraf, zat besi yang mudah di serap oleh tubuh, yodium untuk mencegah terjadinya penyakit gondok, hambatan pertumbuhan anak, Selenium untuk membantu metabolisme tubuh dan sebagian anti oksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas, Seng yang membantu kerja enzim dan hormone dan yang terakhir kandungan Fluor yang berperan dalam menguatkan dan menyehatkan gigi anak.

3. Kandungan Gizi Abon Ikan Patin 
         Ulasan ahli gizi Rosihan Anwar Sgz dalam tulisannya di grup Gerakan Sadar Gizi..
Menurut Rosihan, manfaat ikan patin bagi kesehatan ditandai dengan adanya kandungan yang lemak lebih rendah dibanding ikan jenis lain, terutama dua asam lemak esensial DHA yaitu kira-kira sebesar 4,74 % dan EPA yaitu kira-kira sebesar 0,31 %.
Kedua jenis omega-3 asam lemak ini biasanya dihasilkan dari jenis ikan yang hidup di air dingin seperti ikan salmo, ikan tuna, dan ikan sarden.
Kadar lemak total yang terkandung dalam daging ikan patin adalah sebesar 2,55 % sampai dengan 3,42 %, dimana asam lemak tak jenuh nya adalah di atas 50 %. Asam oleat adalah asam lemak tak jenuh tunggal yang paling banyak terkandung di dalam daging ikan patin yaitu sebesar 8,43 %.
         Berdasarkan hasil dari penelitian, kandungan gizi di dalam ikan patin yang berupa lemak tak jenuh (USFA sebesar 50 %) sangatlah bagus untuk mencegah terjadinya resiko penyakit Kardiovaskular.
         Lemak tak jenuh juga bermanfaat untuk menurunkan besarnya kadar kolesterol total dan kolesterol LDL yang terkandung di dalam darah sehingga dapat mencegah dan mengurangi terkena penyakit jantung koroner.
Jika di lihat dari rendahnya kadar kolesterol yang terkandung dalam daging ikan patin ( 21-39mg/100 gram), maka manfaat ikan patin sangatlah bagus bagi anda yang sedang menjalankan program diet karena bisa mengurangi asupan kolesterol harian di dalam menu makanan anda.





 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar